Sunday, May 17, 2009

Apa Hukumnya Wanita Tidak Khitan?

Sumber: warnaislam.com, Jumat, 10 April 2009

Pertanyaan:

Ustadz yang di rahmati Allah, saya ingin tanya apa hukumnya atau dosanya kalau seorang wanita tidak sunat rasul(khitan).

Karena saya punya teman wanita dia seorang mualaf tetapi dia tidak sunat rasul(khitan)alasanya di negara Islam lain seperti timur tengah banyak wanita Islam tidak sunat rasul(khitan)dia bilang sunat rasul hanya wajib bagi kaum laki-laki. Sedangkan untuk kaum wanita hukumnya sunat.

Atas jawaban dan keterangan Ustadz saya mengucapkan ribuan terima kasih.

wassalamualikum warahmatullahi wabarkatuh.

hamba Allah

Jawaban:

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Buat sebagian kalangan ulama, sunat atau khitan bagi wanita hukumnya mandub atau sunnah. Bukan merupakan sebuah kewajiban. Sehingga pernyataan teman wanita anda yang mengatakan bahwa hukumnya sunnah, memang tidak bisa disalahkan. Paling, menurut sebagian ulama.

Kalau kita telusuri dalam kitab-kitab fiqih, kita akan temukan beberapa pendapat ulama yang mengatakan bahwa khitan itu sunnah. Misalnya mazhab Maliki, mazhab Hanafi dan Hanbali.

Pendapat mereka ini berlandaskan kepada dalil-dalil syar'i yang memang secara tegas menyebutkan kesunnahan khitan. Misalnya hadits berikut ini

Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW, "Khitan itu sunnah buat laki-laki dan memuliakan buat wanita." (HR Ahmad dan Baihaqi)

Tetapi ada juga sebagian ulama yang berpendapat bahwa khitan itu hukumnya wajib, bukan hanya untuk laki-laki tetapi juga untuk perempuan. Kita akan menemukan di dalam kitab-kitab fiqih lainnya, misalnya fiqih As-Syafi'i semisal kitab Almajmu' syarah Al-Muhazzab pada jilid 1 halaman 284/285.

Hal yang sama juga akan kita temukan di dalam kitab fiqih mazhab Syafi'i lainnya, misalnya kitab Al-Muntaqa jilid 7 halaman 232.

Kewajiban khitan juga ada di dalam mazhab Hanbali, bila kita lihatkitab Kasysyaf Al-Qanna' jilid 1 halaman 80 dan juga kitab Al-Inshaaf jilid 1 halaman 123.

Mereka mengatakan bahwa hukum khitan itu wajib baik baik laki-laki maupun bagi wanita. Dalil yang mereka gunakan adalah ayat Al-Quran dan sunnah:

Kemudian kami wahyukan kepadamu untuk mengikuti millah Ibrahim yang lurus (QS. An-Nahl: 23).

Di dalam ayat ini, Allah memerintakan kita untuk mengikuti millah (ajaran) nabi Ibrahim as. Salah satunya adalah khitan.Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits nabawi yang menegaskan bahwa nabi Ibrahim as melakukan syiar agama berupa khitan.

Dari Abi Hurairah ra. Berkata bahwa Rasulullah SAW bersbda, �Nabi Ibrahim as. Berkhitan saat berusia 80 tahun dengan kapak. (HR Bukhari dan muslim)

Dan juga hadits yang berbunyi,

Potonglah rambut kufur darimu dan berkhitanlah (HR HR As-Syafi'i dalam kitab Al-Umm yang aslinya dri hadits Aisyah riwayat Muslim).

Dan terakhir, ada juga pendapat yang mewajibkan khitan buat laki-laki, tetapi tidak wajib bagi perempuan. Pendapat ini dipengang oleh Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni, yaitu khitan itu wajib bagi laki-laki dan mulia bagi wanita tapi tidak wajib. (lihat Al-Mughni 1-85)

Demikian perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang hukum khitan, khususnya bagi perempuan. Semoga bermanfaat dan menambah sedikit wawasan kita tentang ilmu syariah. Amien.

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc.

Tuesday, May 12, 2009

Fenomena Bencong di Teve

Sumber: warnaislam.com, Rabu, 08 April 2009

Pertanyaan:

Assalamu 'alaikum wr.wb.

Intinya gini ustadz, saya kok agak "gerah" melihat banyaknya acara-acara di televisi yang menampilkan mereka yang kita sebut "bencong". Sebetulnya bagaimana sih dalam pandangan Islam tentang mereka itu? Lalu sikap dan pandangan ustadz secara pribadi?

Wassalam

Ummu Nabil

Jawaban:

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sebuah kesalahan persepsi yang paling fatal adalah mengatakan bahwa menjadi bencong (waria) merupakan takdir atau kehendak Allah. Dan dikatakan bahwa itu merupakan pilihan hati yang harus dilindungi serta menjadi hak asasi.

Ini adalah sebuah perkataaan yang paling dahsyat dan tuduhan yang paling nista yang dinisbatkan kepada Allah SWT.

Pernyataan itu sama saja dengan seorang pelacur beralasan bahwa dirinya melacurkan diri karena kehendak Allah juga. Sehingga bila seseorang rela menjadi pelacur, maka itu merupakan hak asasi yang harus dilindungi.La haula wala quwwata illa billah.

Menjadi bencong pada jelas bukan kehendak Allah SWT, sebab justru Allah SWT telah mengharamkan perbuatan itu. Bahkan lafadz haditsnya sampai kepada sebutan laknat.

Dan para ulama mengatakan bahwa apabila dalam suatu larangan, Allah sampai mengancam dengan laknat, maka perbuatan itu merupakan dosa besar dan pelakunya berhak dihukum secara berat di hadapan mahkamah syar'iyah.

Kedua hadits berikut ini tidak lepas dari ancaman dalam bentuk "Laknat"

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhu berkata, "Rasululllah SAW telah melaknat laki-laki yang bergaya (menyerupai) perempuan, dan juga melaknat perempuan yang bergaya (menyerupai) laki-laki. (HR Bukhari)

Rasulullah SAW pernah menghitung orang-orang yang dilaknat di dunia ini dan disambutnya juga oleh malaikat, di antaranya ialah laki-laki yang memang oleh Allah dijadikan betul-betul laki-laki, tetapi dia menjadikan dirinya sebagai perempuan dan menyerupai perempuan; dan yang kedua, yaitu perempuan yang memang dicipta oleh Allah sebagai perempuan betul-betul, tetapi kemudian dia menjadikan dirinya sebagai laki-laki dan menyerupai orang laki-laki (Hadis Riwayat Thabarani).

Kalau memang itu kehendak Allah, maka seharusnya tidak ada larangan untuk melakukan tindakan yang tidak senonoh itu. Dan kalau menjadi waria itu merupakan hak asasi, maka tidak perlu ada laknat dari Allah.

Yang benar adalah bahwa menjadi waria atau bencong itu adalah sebuah tindakan yang dilakukan secara sadar, nyata, pilihan, dan tentunya sebuah dosa besar yang menurunkan laknat. Bukan sebuah takdir dari Allah, apalagi hak asasi.

PeranTV Dalam Menghancurkan Syariah Islam

Salah satu bentuk peperangan umat Islam melawan kekafiran yang maha dahsyat adalah kampanye dan propaganda gaya hidup waria dan bencong. Nyaris semua televisi dan programnya tidak pernah melewatkan propaganda kufur yang satu ini.

Coba hitung lagi, nyaris hampir semua group lawak selalu ada bencongnya. Bahkan tanpa sadar, propaganda untuk menjadi bencong sudah ada sejak zaman dulu. Bayangkan, di masa yang masih sangat murni dan kental dengan agama, sudah banyak pelawak yang berkostum perempuan, meski saat itu nyaris semata-mata buat lucu-lucuan semata.

Di tahun 80-an sudah adaada Ester atau Joice yang mendampingi Jojon (Jayakarta Group). Di Srimulat ada Kabul yang berlagak jadi Tessy. Masih di zaman itu, dulu ada Karjo AC-DC yang juga selalu berdandan ala perempuan.

Tapi di zaman sekarang ini, gaya bencong itu bukan saja masih dipertahankan, tapi bahkan sudah jauh semakin merajalela. Bahkan sudah mendominasi.Hari ini nyaris semua bencong di pinggir jalan masuk TV. Termasuk juga para bencong salon, ikut-ikutan masuk ke TV kita, ditonton oleh jutaan pasanga mata yang mengaku beragama Islam.

Hari ini siapa yang tidak kenal tokoh lawak selalu tampil sebagai bencong? Siapa tidak kenal Dorce Gamalama (Dedi Yuliardi Ashadi), Olga, Tata Dado, Aming, Avi (Joko), Ivan Gunawan, Ruben, Dave Hendrikdan seterusnya. Penampilan bencog mereka di TV sudah sangat akrab di mata para pemirsa, sampai nyaris tidak ada lawakan kecuali selalu ada tokoh bencong ini tampil.

Para artis di Ekstravaganza selain Aming, yang lainnya juga pada rajin berpenampilan bencong. Seolah jadi bencong itu memang lucu dan silahkan ditertawai. Seakan sebuah lawakan masih kurang afdhal kalau tidak menampilkan bencog.

Yangamat menyedihkan adalah Irfan Hakim. Pemuda yang berbakat dan lulsan IAIN Sunan Gunung Djati ini ternyata juga sering latah ikut-ikutan tampil jadi bencong. Dia sering nongol sebagai perempuan di acara Ngelenong Nyok. Meski mengaku sudah tahu bahwa hal itu tidak boleh, tapi alasannya dia bilang ini kan cuma aksi panggung, bukan betulan. Jadi logikanya, kalau sekedar jadi bencong-bencongan, hukumnya tidak apa-apa. Yang haram adalah kalau jadi bencong betulan. Wah, ini ada mujtahid baru.

Tessi Srimulat malah jauh lebih parah. Dia malah mengaku tidak tahu bahwa berpenampilan daya wanita itu haram. Majalah Sabili menuliskan wawancara dengan bencong TV ini:

Ketika ditanya apakah profesinya dipermasalahkan secara agama, Kabul Basuki yang lebih tenar dengan panggilanTessy menjawab, “Agama yang mana?” Tessy juga heran kalau perbuatannya itu terlarang dalam Islam. “Diharamkan? Wah, saya baru dengar. Saya nggak pernah dengar hal itu, ” ujar Kabul pada Sabili ketika dikonfirmasi tentang hadits yang melarang seorang laki-laki menyerupai wanita.

Ramadhan: Bulan Bencong

Lebih parah dari yang parah, kita harus mengurut dada kalau sudah masuk bulan Ramadhan. Bayangkan, sejak acara pengantar sahur hingga acara menjelang berbuka, semua diwarnai lelucon yang konyol. Hampir seluruh acara Ramadhan menampilkan sosok waria.

Entah karena jahil atau karena ada unsur kesengajaan, yang pasti kita melihat fenomena aneh. Pengelola acara Ramadhan di televisi secara kompak, serempak, dan berjamaah dengan terang-terangan dan secara sengaja menampilkan kaum banci sebagai menu wajib yang harus dipelototi umat Islam. Dan itu akan mencapai puncaknya di masa Ramadhan.

Ramadhan yang seharusnya penuh berkah berubah kalau kita melihat TV, karena isinya kaum bencog merajalela. Tanpa sadar dan memperhatikan syariah, mereka tampil dengan ikhlas karena dapat bayaran yang tinggi.

Direktur Eksekutif Lembaga Pemberdayaan dan Penguatan Publik (LAMPIK), Mayjen Simanungkalit menilai sebagian besar acara Ramadhan di televisi swasta disusupi misi-misi yang menyesatkan, karenanya umat Islam diimbau agar tidak mudah terjebak.

“Hanya sedikit acara Ramadhan di televisi yang istiqomah pada misi dakwah, selebihnya justru disusupi misi-misi menyesatkan dan bahkan misi-misi setan, ” katanya kepada ANTARA di Medan, Rabu [26/09].

Menurut alumni Fakultas Dakwah IAIN Medan yang juga Wakil Ketua GP Ansor Sumut itu, di antara ciri masuknya misi setan dalam acara Ramadhan di televisi terlihat dari upaya menonjolkan sosok waria atau manusia idiot menjadi tokoh utama dalam sebuah tayangan.

Ranah Iklan

Bahkan demam bencong pun juga masuk ke ranah iklan. Salah satu operator seluer besar di negeri inigiat berdakwah mempopulerkan perbencongan ini. Jargonnya adalah "Kasih deh...." Seolah dalam benak pembuat iklan itu, kartunya akan laku karena para bencong se-Indonesia akan membelinya.

Iklan ini juga telah menjadi kampanye terselubung yang masuk ke alam bawah sadar 200 juta muslim Indonesia, bahwa setidaknya menjadi bencong itu wajar, boleh, manusiawi, dan merupakan hak asasi yang harus dihargai orang lain.

Bencong Betulan

Banyak artis yang merasa dapat rejeki kalau berpenampilan bencong, meski kesehariannya tidak demikian. Tapi jangan lupa, tidak sedikit dari mereka yang memang dalam kesehariannya memang bencong betulan.

Seolah sekarang ini bencong sudah benar-benar diridhai, bukan sekedar lawakan lucu-lucuan, tetapi sudah dianggap sah, diakui hak-hak asasinya, dan dianggap sebagai kodrat dan takdir dari Allah. Naudzubillah.

Para Bencong Bersatu

Kita bisa menggigil kalau melihat bagaimana para bencong sudah merajalela di negeri ini. Dan mereka pun bersatu, saling bela dan saling dukung sesama penganut kebatilan. Mereka punya komunitas, bahkan punya oraganisasi serta rajin berbagi job.

Pendeknya, era ini adalah era para bencong merajalela. Era di mana para ulama sudah hampir tidak terdengar suaranya, khususnya urusan perbencongan ini.

Di tahun 80-an, Buya Hamka ketika menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia pernah mengharamkan operasi ganti kelamin, karena para bencong sering melakukannya. Namun sampai hari ini, kami belum mendapat fatwa baru yang mengharamkan berpenampilan bencong, terutama terkait dengan maraknya kemunculan para bencong di layar TV. Padahal layar TV itu dipirsa oleh anak-anak dalam jumlah berjuta. Lalu mau dibawa ke mana anak-anak itu?

Himbauan

Maka kami himbau kepada MUI untuk mengeluarkan fatwa haramnya mencari nafkah dengan menjadi bencong, baik di layar TV sebagai pelawak, penyanyi, artis, penghibur, atau pun sebagai pelacur di pinggir jalan.

Mengingat dalam hukum Islam, menjadi bencong atau berpenampilan waria hukumannya dari Allah sangat berat. Dan dari sisi hukum dunia, mereka bisa dihukum mati atau diasingkan.

Kepada teman-teman para da'i, mohon lebih sering diangkat tema anti bencong, karena sekarang ini bencong sudah menjadi penyakit besar. Harus ada kekuatan bersama untuk menolak keberadaan bencong, baik di TV atau tempat-tempat yang sekiranya akan merusak moral umat.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc.

Wednesday, May 6, 2009

Tips menjadi orang yang paling bahagia

Oleh: Imran Ahmad
Sumber: warnaislam.com, Rabu, 08 April 2009

Keimanan menghapuskan keresahan, dan melenyapkan kegundahan. Keimanan adalah kesenangan yang diburu oleh orang-orang yang bertauhid dan hiburan bagi orang yang ahli ibadah.

Yang lalu telah berlalu, dan yang pergi telah mati. Jangan dipikirkan apa yang telah lalu, karena telah pergi dan selesai.

Terimalah qadha' yang telah pasti dan rezki yang telah dibagi itu dengan hati terbuka. Segala sesuatu itu ada ukurannya. Karenanya, enyahkan kegelisahan.

Ketahuilah, bahwa dengan mengingat Allah hati akan menjadi tentram, dosa akan diabaikan, Allah akan menjadi ridha, dan tekanan hidup akan terasa tenang.

Jangan menanti ucapan terima kasih dari sesama. Cukuplah pahala dari Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Tak ada yangharus anda lakukan terhadap orang yang membangkang, mendengki dan iri.

Ketika waktu pagi tiba, jangan menunggu sampai sore. Hiduplah dalam batasan hari ini. Kerahkan seluruh semangat yang ada untuk menjadi lebh baik di hari ini.

Biarkan masa depan itu hingga dia datang sendiri, dan jangan terlalu berkepentingan dengan hari esok. Karena jika anda melakukan terbaik dihari ini maka hari esok juga akan lebih baik.

Bersihkan jiwa dari dengki, dan jernihkan dari iri. Keluarkan penyakit permusuhan dan percekcokan dari dalam jiwa.

Hindarilah sesama manusia kecuali untuk perbuatan baik. Jadilah orang yang senantiasa berada di dalam rumah, hadapilah hal-hal yang ada kepentingannya dengan diri anda, dan kurangilah berbaur dengan orang banyak (yang tidak membawa manfaat).

Buku adalah teman yang paling baik. Bercakap-cakaplah dengan buku, bersahabatlah dengan ilmu, dan bertemanlah dengan pengetahuan.

Semesta ini dibangun di atas sebuah keteraturan. Karena itu, pakaian, rumah, meja dan kewajiban anda harus dikerjakan dengan rapi.

Keluarlah ketempat yang lapang, lihatlah kebun-kebun nan indah dan sibaklah ciptaan dan kreasi Sang Pencipta.

Anda harus berjalan-jalan dan berolah raga. Jauhi kemalasan dan ketidakberdayaan. Tinggalkan kekosongan dan pengangguran.

Bacalah sejarah, pikirkan keajaiban-keajaibannya, renungkan keaneh-anehannya, simak kisah-kisah dan kabar-kabarnya.

Perbaharuilah hidup anda. Jadikan hidup Anda lebih bervariasi. Ubahlah rutinitas hidup Anda.

Jauhi dan kurangi makanan-makanan prangsang misalnya, kopi dan teh, dan hati-hatilah terhadap rokok, Syisya dan yang lainnya.

Perhatikan kebersihan pakaian. Perhatikan bau badan. Perhatikan penampilan luar. Jangan lupa menggosok gigi dan memakai parfum.

Jangan membaca buku-buku yang memanjakan pesimisme dan putus asa.

Ingatlah, bahwa Rabb sangat luas ampunan-Nya, menerima taubat, mengampuni hamba-hamba-Nya, dan menggantikan kejahatan dengan kebaikan.

Bersyukurlah kepada Rabb atas nikmat agama, akal, kesehatan, penutup(aib), pendengaran, penglihatan, rezeki, keluarga, serta nikmat-nikmat lainnya. Sebab, tidakkah anda tahu bahwa diantara manusia itu ada yang hilang akalnya, terampas kesehatannya, dipenjarakan, dilumpuhkan, atau ditimpakan bencana ?

Hiduplah bersama al-Qur'an, baik dengan cara menghafal, membaca, mendengarkan, atau merenungkannya. Sebab, ini merupakan obat paling mujarab untuk mengusir kesedihan dan kedukaan.

Bertawakallah kepada Allah dan serahkan semua perkara kepada-Nya. Terimalah semua ketentuan-Nya dengan sepenuh hati, berlindunglah kepada-Nya, dan bergantulah kepada-Nya, karena sesungguhnya Dia cukup sebagai pelindungmu.

Maafkanlah orang yang pernah melakukan kezaliman kepada Anda. Sambunglah tali silahturahmi orang yang memutuskan tali silahturahmi dengan Anda. Berilah orang yang tidak pernah memberi kepada Anda. Bersabarlah terhadap orang yang berbuat jahat kepada Anda, niscaya Anda akan memperoleh rasa bahagia dan aman dalam diri Anda.

Bacalah secara berulang-ulang "La Hawla wala quwwata illa billahi", karena bacaan ini akan membuat hati menjadi tentram, memperbaiki keadaan, membuat yang berat menjadi ringan, dan membuat Yang Maha Kuasa menjadi Ridha.

Perbanyaklah membaca istighfar, sebab dengan istighfar akan ada rezeki, akan ada jalan keluar, akan ada keluarga, akan ada ilmu yang berguna, akan ada kemudahan, dan akan ada penghapusan dosa.

Terimalah bentuk wajah, bakat, pemasukan, dan keluarga dengan kelegaan hati, niscaya Anda akan mendapatkan ketentraman dan kebahagiaan.

Ketahuilah, bahwa setelah kesulitan itu akan ada kemudahan, dan setelah kesulitan itu akan ada jalan keluar. Ketahuilah, bahwa keadaan seseorang itu tidak akan tetap selamanya. Hari-hari itu akan senantiasa bergulir.

Optimislah, jangan pernah berputus asa dan menyerah tanpa usaha. Berbaiksangkalah kepada Rabb. Dan, tunggulah segala kebaikan dan keindahan dari-Nya.

Terimalah pilihan Allah untuk Anda dengan gembira. Sebab, Anda tidak tahu tentang kemaslahatan. Bisa jadi kesulitan itu lebih baik daripada kemudahan.

Ujian itu akan mendekatkan jarak antara diri Anda dengan Rabb, akan mengajarkan kepada diri Anda bagaimana berdoa, dan akan menghilangkan kesombongan, ujub, dan rasa bangga diri dari diri Anda.

Anda membawa banyak kenikmatan dalam diri Anda, dan membawa pundi-pundi kebaikan yang Allah karuniakan kepada diri Anda.

Berbuat baiklah kepada sesama, dan baktikan kebaikan kepada semua orang agar Anda akan mendapatkan kebahagiaan dari menjenguk orang sakit, dari memberi sesuatu kepada orang yang membutuhkan dan dari mengasihi anak yatim.

Jauhilah buruk sangka, buanglah angan-angan, khayalan-khayalan yang merusak, dan pikiran-pikiran yang sakit.

Ketahuilah bahwa Anda bukan satu-satunya orang yang mendapat ujian. Tidak seorang pun yang lepas dari kesedihan, dan tidak seorang pun luput dari kesedihan.

Yakinlah bahwa dunia ini tempat cobaan, ujian, tantangan, dan kesedihan. Karena itu, terimalah ia apa adanya dan mintalah pertolongan kepada Allah.

Belajarlah dari orang-orang yang tekah terdahulu; yang pernah dikucilkan, yang pernah dipenjarakan, yang pernah dibunuh, yang pernah diuji, dan yang pernah dibuang dan dikeluarkan dari negerinya.

Pahala dari semua yang menimpa Anda ada pada Allah, baik itu kesedihan, keresahan, kelaparan, kefakiran, rasa sakit, hutang dan musibah-musibah yang lain.

Ketahuilah, bahwa kesulitan itu akan membuka pendengaran dan penglihatan, menghidupkan hati, mendewasakan jiwa, mengingatkan hamba dan menambah pahala.

Jangan menerka-nerka peristiwa, jangan menunggu keburukan, jangan percaya terhadap semua kabar yang tidak jelas, dan jangan menelan mentah-mentah cerita-cerita yang tidak benar.

Kebanyakan yang ditakuti orang itu tidak pernah terjadi. Kebanyakan berita-berita yang menakutkan itu tidak pernah terjadi. Di sisi Allah semua kecukupan, dan di sisi Allah lah semua pengawasan dan pertolongan.

Friday, May 1, 2009

Bolehkah Wanita Jadi Satpam

Sumber: warnaislam.com, Rabu, 01 April 2009

Pertanyaan:

Assalamu'alaikum wr. wb.

Pada saat saya membaca jawaban pak ustadz tentang shalat Jum'at satpam yang bergiliran, pak ustadz menyarankan bagaimana kalau satpam itu tidak hanya laki-laki, tetapi juga seorang wanita, sehingga apabila datang hari Jum'at, maka satpam tetap berjaga karena tidak ada kewajiban untuk shalat Jum'at.

Yang ingin saya tanyakan adalah; apakah seorang wanita diperbolehkan keluar rumah untuk bekerja seperti seorang laki-laki? Sedang di dalam Al-Qur'an surat al-Ahzab:33 Allah telah berfirman; Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu.

Kemudian saran pak ustadz berikutnya adalah bagaimana kalau satpam itu tidak hanya orang Islam tetapi juga orang non muslim. Seandainya saya dan teman saya yang non muslim bekerja sebagai satpam, bukannya di dalam Al-Qur'an, saya sebagai seorang muslim diwajibkan untuk berdakwah pada teman saya yang non muslim tersebut?

Kemudian kalau seandainya teman saya yang non muslim telah diberi hidayah dan masuk Islam, bukannya shalat Jum'at itu akhirnya harus bergiliran juga pak ustadz?

Terima kasih atas jawaban pak ustadz.

Wassalamu'alaikum wr. wb.


Jawaban:


Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Wanita boleh pergi keluar rumah, asalkan terhindar dari hal-hal yang diharamkan. Dan tentunya seizin dari wali atau suaminya. Ayat yang anda sebutkan itu menurut banyak ulama, tidak berlaku untuk semua wanita muslimah, kecuali hanya khusus buat para isteri Rasulullah SAW.

Dan kalau kita lihat dari ayat sebelumnya, jelas sekali bahwa khitab ayat ini ditujukan kepada para isteri nabi secara khusus. Bahkan disebutkan bahwa para isteri nabi tidak sama hukumnya dengan wanita.

Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik, dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta'atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (QS Al-Ahzab: 32-33)

Paling tidak, keberlakuan ayat ini untuk seluruh wanita muslimah, masih menjadi perdebatan para ulama.

Seorang wanita berhak untuk mendapatkan pendidikan, pelayanan kesehatan, informasi dan sebagainya. Untuk itu, maka wajib ada dokter dan tenaga medis wanita, guru dan dosen wanita. Bahkan penjaga toko wanita, demi melayani semua kebutuhan wanita. Baik pakaian, makanan, atau pun semua yang dibutuhkan.

Ketimbang dilayani oleh laki-laki, maka sebaiknya semua dilakukan oleh sesama wanita. Termasuk tugas dan kerja satpam, sopir dan bahkan tukang ojek. Ini adalah hal yang tidak terhindarkan dan tidak bisa dipungkiri begitu saja.

Bukankah wanita yang harus berobat itu harus diobati oleh dokter wanita? Dan bukankah untuk ke dokter dia harus naik angkutan? Maka harus ada bus khusus wanita, di mana sopir dan kondekturnya wanita. Bahkan harus ada tukang ojek wanita yang dikhususkan untuk para penumpang wanita.

Bagian pengamanan gedung pun mutlak membutuhkan satuan pengamanan wanita. Sebab di dalam gedung itu isinya tidak hanya melulu laki-laki. Pasti juga ada wanitanya juga. Dan tentu saja tenaga keamanan wanita pun mutlak diperlukan. Termasuk kebutuhan untuk menjaga saat shalat Jumat.

Sedangkan orang kafir yang dipekerjakan, tentu saja bila dia tidak masuk Islam, kita bebaskan dari tugas menjaga saat shalat Jumat. Untuk itu kita bisa menerima karyawan baru non muslim lagi untuk tenaga pengamanan. Tapi apa segampang itu dia masuk Islam, tentu tidak mudah untuk diprediksi. Tapi yang penting, selama masih non muslim, dia tidak wajib shalat jumat.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc.