Thursday, March 13, 2008

Menlu Yunani, Jilbab Bukan Ancaman Sekularisme

Sumber: Eramuslim.com, Senin, 10/03/2008 10:24 WIB

Pernyataan Menteri Luar Negeri Yunani Dora Bakoyannis tentang jilbab selayaknya membuat lega hati para Muslimah. Menurutnya, jilbab adalah hak para Muslimah yang ingin menjalankan perintah agamanya. Ia juga menolak anggapan yang mengatakan bahwa jilbab merupakan ancaman bagi sekularisme.

Berbicara dalam konferensi perempuan internasional di Ankara, Turki, Bakoyannis menyatakan bahwa kerangka hukum, kebijakan politik, kebijakan pendidikan dan akses mendapatkan informasi dan teknologi baru seharusnya menjamin hak-hak masyarakat dalam pembangunan, lapangan kerja, partisipasi politik, kehidupan sosial dan dalam bidang kewirausahaan.

"Jilbab tidak mengancam hak asasi manusia dan prinsip sekular yang dianut sebuah negara. Larangan jilbab juga tidak menjamin bahwa sebuah negara akan aman, " kata Bakoyannis seperti dilansir situs berita Turki, newstime7.

Seperti diketahui, sejumlah negara-negara Eropa yang menganut sekularisme masih memberlakukan larangan jilbab di sekolah-sekolah dan institusi-institusi publik. Diawali dengan Prancis yang melarang jilbab pada tahun 2004, diikuti dengan negara-negara Eropa lainnya. Di Belgia misalnya, kota Ghent dan Anwwerp melarang Muslimah berjilbab di tempat-tempat umum termasuk sekolah. Turki, baru tahun ini berhasil mencabut larangan jilbab di perguruan-perguruan tinggi.

Dalam pidatonya dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret, Bakoyannis menuding media-media Barat telah berperan menyebarkan sikap anti-jilbab karena ketidakpahaman mereka akan konsep perempuan dalam Islam.

"Secara umum ada pandangan yang salah bahwa Islam memperlakukan perempuan lebih rendah dari laki-laki, karena kesalahan memahami ayat-ayat al-Quran, " sambung Bakoyannis seraya menegaskan bahwa Islam sangat memperhatikan hak-hak perempuan.

"Saya banyak bertemu dengan perempuan-perempuan sukses dari banyak negara-negara Muslim dan bicara banyak hal. Mereka mengatakan bahwa agama Islam memberikan hak-hak dan kedamaian buat mereka, " ujarnya.

Bakoyannis juga mengingatkan bahwa Islam dan Kristen berpedoman pada hak dan kewajiban bagi semua umat manusia tanpa pengecualian. (ln/iol)

No comments: