Thursday, June 21, 2007

Jilbab, Memotivasi Ruqaya al-Ghasara Hingga Meraih Medali Emas

(Sumber: eramuslim.com, Rabu, 13 Des 06)

Berjilbab tak halangi atlit olah raga lari perempuan Ruqaya Al-Ghasara asal Bahrain untuk memenangkan pertandingan. Ruqaya Al-Ghasara mendapat medali emas (11/12) dalam olah raga lari 200 meter dengan kecepatan 23,19 detik dalam pesta olah raga Asian Games ke-15 di Doha, Qatar. Sebelum itu Ruqaya memenangkan medali perunggu dalam lomba lari 100 meter, karena awal start yang kurang tepat.

Stadion olah raga Ali Khalifah seperti bergetar dengan teriakan gembira para penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut setelah Ruqaya memenangkan perlombaan. Apalagi menjelang Ruqaya, perempuan berbobot 65 kilogram ini mencapai garis finish. Ia telah mengerahkan seluruh potensi kekuatannya.



Tapi yang lebih istimewa bukan soal dukungan atau bobot tubuh Ruqaya. Yang membuatnya istimewa adalah karena ternyata motivator pertama yang membuat Ruqaya mampu memberikan hasil terbaik adalah, jilbabnya. Ya, Ruqaya satu-satunya pelari perempuan berjilbab yang mampu menunjukkan prestasi istimewa dalam pertandingan lari di kejuaraan tingkat Asia, mungkin juga dunia.

Ia mengatakan, “Alhamdulillah, saya menang. Saya berhak mendapat medali emas dalam lomba lari 200 meter. Alhamdulillah, saya menjadi yang paling kuat dan paling baik.”

Ia lalu menjelaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mendapat masalah dengan jilbabnya saat olah raga lari. Bahkan ia mengatakan, “Saya justru ingin menegaskan bahwa tidak ada masalah berarti memakai jilbab seperti ini, termasuk saat olah raga sebagaimana saya lakukan.”

Ia pun berpesan kepada para Muslimah, “Saya ingin sekali mengatakan pada para Muslimah, bahwa ini adalah kenikmatan sendiri. Memakai pakaian berjilbab adalah sesuatu yang memotifasi saya. Memakai jilbab menegaskan bahwa kaum Muslimah tidak akan mendapat kendala berarti dan justru mereka terdorong untuk lebih banyak terlibat dalam event yang lebih besar.”

Ruqaya mengatakan ini di tengah luapan kegembiraannya atas prestasi yang baru saja dilakukannya. “Saya pesan kepada para Muslimah untuk berolah raga dan ikut dalam pertandingan adu kekuatan. Ini bermanfaat untuk kesehatan kalian dan negara kalian,” katanya lagi.

Ruqaya yang memakai pakaian menutup aurat berwarna putih dan merah menandakan paduan warna asal negaranya, Bahrain. Ia telah meraih sejumlah medali dari berbagai event olah raga. Ia pernah memenangkan medali perak untuk olah raga lari sprint jarak 60 meter, 200 meter, dan 400 meter dalam pertandingan olah raga Asia yang diselenggarakan di Teheran, tahun 2004. Dan kali ini, merupakan medali paling tinggi yang diraihnya selama ini. Ia berharap tahun depan bisa mengikuti olimpiade di Osaka Jepang. “Saya sudah pernah menang di event olah raga Arab, Asia Barat, tapi kemenangan ini adalah prestasi saya yang paling besar, saya ingin meraih medali lebih banyak lagi,” ujarnya.

Menurut pelatihnya, Thagen, Ruqaya adalah murid istimewa yang mempunyai kemampuan yang jarang dimiliki perempuan. Kepada pers Prancis Thagen mengatakan, “Ia telah mulai melakukan olah raga sejak umur 19 tahun, ini berarti ia hanya berlatih serius selama 4 tahun saja. Tapi kemampuan fisiknya di atas rata-rata.” (na-str/iol)

1 comment:

Anonymous said...

Subhanallah...
Check out about RANIA ELWANI