Tuesday, April 3, 2007

Kecantikan itu ada di sini

Oleh Daarul Muslimah
(Sumber: www.manajemenqolbu.com)

Ada 3 hal mendasar yang mempengaruhi “kecantikan” manusia. Pertama, body (tubuh); kedua, soul (jiwa); ketiga, spirit (semangat–kekuatan jiwa). Namun disini kita tidak akan membahas tentang body/tubuh manusia karena yakin, bahwa setiap kita pasti sudah lihai menilai setiap body/tubuh seseorang, tidak dapat disangkal setiap kita pasti bisa menilai mana yang cantik, ganteng atau bagus badannya, walaupun penilaian tidak identik dengan pilihan… Jiwa terbagi atas dua bagian, yaitu mind (pikiran) dan mood (suasana hati), pikiran dan suasana hati adalah dua hal yang sangat berpengaruh pengembangan kepribadian seorang Muslimah.

Dalam mengembangkan Kepribadian kita harus bisa memahami bahwa setiap orang memiliki sifat yang kita suka, dan sifat yang tidak kita suka, begitu pula kita, kita memiliki sifat yang orang suka dan tidak suka. Untuk mengidentifikasi itu semua, cobalah di rumah, lakukan sebelum tidur, tulis diatas secarik kertas di bagi dua, di sebelah kiri tulis sifat anda yang kurang baik, misalnya; kurang sabar, kurang disiplin, kurang ramah, kurang menolong orang, kurang senyum dst… di sebelah kanan sifat baik anda, misalnya disiplin (jika memang demikian), ramah, pemaaf, dan sifat baik lainnya yang anda miliki…setelah itu, sebelum beranjak tidur berjanjilah dan bertekadlah dalam hati… ucapkan …

Ya Allah, mudah-mudahan mulai besok pagi saya bisa mengurangi dan merubah sifat-sifat kurang baik saya… kurang baik kepada orang, kurang disiplin, kurang ramah kepada orang, dan berilah saya kemampuan untuk bisa meningkatkan sifat baik saya, untuk bisa lebih ramah lagi, bisa lebih mengerti orang, dst… saat bangun sebelum mengambil air wudlu, bercerminlah dan ucapkan dalam hati Ya Allah… saya bersyukur atas apa yang Engkau berikan kepada saya berupa “kecantikan” bukan kecantikan wajah saja tapi kecantikan hati, jangan katakan: sudah jelek, jerawatan, kurang ramah dan berbagai sifat kurang baik lainnya… karena dengan respon negatif pada diri sendiri di pagi hari berarti anda telah memulai hari ini dengan negatif dan tidak semangat… jika anda mengawali hari ini dengan penuh syukur dan respon positif… maka Insya Allah hari ini akan membawa kepada kebaikan, dan Allah akan memberi kita kekuatan untuk lebih bisa mempercantik diri kita dengan bersikap, bertutur lebih cantik dan melihat hal apapun disekeliling kita dengan cara pandang yang cantik (positif).

Coba lakukan hal ini selama 21 hari berturut-turut, setelah 21 hari anda akan merasakan perubahan dalam diri anda lewat tanggapan orang-orang yang ada di sekitar anda, anda akan merasakan pikiran anda lebih cantik, perasaan anda lebih cantik, tutur kata anda lebih cantik, terlebih bisa memandang orang lebih cantik berbeda dengan 21 hari yang lalu. Sehingga pribadi kita lambat laun akan menjadi cantik.

Melihat orang dengan kurang cantik… berarti anda melihat pertama kali orang tersebut dengan anggapan negatif, menyeramkan dan kata-kata negatif lainnya, berhati-hatilah karena itu pertanda hubungan anda dengan orang tersebut akan kurang baik. Tetapi jika kita memandang orang dengan cantik, walaupun stelannya memang begitu kurang mengenakkan, maka kita akan menganggap orang tersebut dengan positif dan hubungan anda dengan setiap orang akan selalu baik, karena kita percaya dibalik mimiknya yang kurang mengenakkan tersebut ada kelebihan yang dimilikinya yang boleh jadi bisa dikerjasamakan dengan diri kita. Jangan cepat berfikir negatif… Bersambung… (Sumber : Ibu Farida & sumber lainnya)

Cermin Positif

Mengkritik itu mudah, karena melihat kesalahan orang lain itu gampang. Namun kritik yang didasari oleh mencari-cari kesalahan orang lain tak mungkin dapat mempermudah keadaan. Anda tak perlu menghabiskan waktu dan tenaga anda untuk menilai apakah orang lain telah berbuat salah atau benar. Karena itu sangat mudah! Yang sulit adalah melihat kesalahan diri sendiri. Waspadailah bila anda begitu pandai mengkritik. Jangan-jangan anda tak mampu lagi melihat kebenaran. Dan sebuta-butanya orang ialah mereka yang tak bisa menangkap cahaya kebenaran. Sekali anda gembira bisa menemukan sebutir debu kesalahan orang lain, anda tergoda untuk mendapatkan yang sebesar kerikil. Begitu seterusnya, hingga tanpa sadar anda telah menciptakan gunung kesalahan orang. Orang tak pernah suka berkaca pada cermin yang memantulkan kekurangan wajahnya. Maka dari itu janganlah anda menjadi bayangan atas kesalahan orang lain. Bantulah mereka menemukan sisi positif diri mereka. Di saat itu pula orang lain akan memantulkan sisi baik anda sendiri.

Kie – Daarul Muslimah Daarut Tauhiid
(dari milis seorang kawan)

No comments: