(Sumber: www.eramuslim.com)
Pertanyaan
Assalaamu'alaikum Wr Wb
Semoga keluarga Ustadz dirahmati oleh Allah SWT, Amin. Ustadz, saya seorang muslimah yang sedang galau hatinya. Sebagai seorang muslimah diwajibkan untuk berjilbab. Dan saya punya keinginan untuk berjilbab karena saya telah mengerti walaupun sedikit bahwa jilbab itu wajib, juga karena saya tahu bahwa aurat itu harus tertutup. Tapi, yang menjadi kegalauan hati saya adalah dulu waktu SD kelas 4 saya pernah diperkosa oleh tetangga saya, tapi sampai saat ini saya berumur 20 tahun orangtua dan keluarga saya, serta orang-orang sekitar belum ada yang tahu, juga karena saya malu.
Saat ini saya ingin berjilbab bukan karena ingin menutupi-nutupi kalau saya nggak perawan lagi, tapi karena kewajiban sebagai muslimah. Pertanyaan saya:
1. Bolehkah saya berjilbab walaupun sudah enggak perawan lagi?
2. Apakah saya harus bilang ke orangtua saya tentang masalah yang telah saya alami waktu kecil?Karena saya takut kekecewaan orangtua saya dan keluarga saya.
3. Jika saya akan menikah nanti apakah saya harus berterus terang pada calon suami saya? Bagaimana caranya saya harus berterus terang?
4. Apakah Allah juga menghukum saya, karena diperkosa dulu, karena saya dulu belum ngerti apa-apa? Jika iya apa hukuman dari Allah itu? Dan bagaimana saya harus bertaubat untuk menghapus dosa saya dulu?
Itu pertanyaan saya, semoga ustadz dapat menjawab pertanyaan saya untuk menghapus kegalauan hati saya sampai saat ini. Semoga ustadz juga merahasiakan semua ini. Do'akan saya ustadz, agar dapat menghadapi semua ini dengan sabar dan tawakal. Amin.
Jazzakumullah khairon katziro,
Wassalaamu'alaikum Wr Wb
Rtn
Jawaban
Assalaamu'alaikum Wr Wb,
Besarkanlah hati anda sebab Allah tak membebani orang di luar kesanggupannya. Apalagi Allah bahkan tak menimpakan kesalahan atau dosa pada orang yang dipaksa. Ada perbedaan yang jelas antara diperkosa dengan berzina. Bahkan antara yang diperkosa karena sebelumnya si wanita mejeng (pamer aurat) sehingga si pelaku manjadi terangsang, dengan kasus anda yang diperkosa ketika kecil.
Tanggapan kami selanjutnya,
1. Sekali lagi jangan berkecil hati, sebeb itu bukan kesalahan anda, oleh karena itu anda tak berdosa. Sebab jelas ketika anda SD kelas 4 belum bisa dimintakan pertanggung jawaban dan tak mungkin dipersalahkan anda pamer aurat.
2. Jangan berkecil hati juga karena anda belum memastikan seberapa jauh kerusakan yang anda alami. Sebaiknya anda memeriksakan diri ke dokter kandungan perempuan yang baik keislamannya. Insya Allah sekarang banyak yang demikian, bahkan kami bisa merekomendasikan seorang diantaranya kepada anda yang praktek di Jakarta. Tanyakan seberapa parah kerusakan yang terjadi dan apakah kelak suami akan merasakan perbedaannya. Masih ada harapan kondisinya tak separah yang anda bayangkan.
3. Apapun hasil pemeriksaan dokter, apakah rusak parah atau tidak, tampaknya mental anda juga perlu direhabilitasi. Seperti biasa, koran perkosaan masalah terberatnya adalah luka batin, merasa kotor, merasa hina dan merasa disakiti. Kami anjurkan anda juga mengunjungi psikolog wanita baik secara konsultasi tulisan maupun langsung, syaratnya: harus dengan psikolog wanita yang mengerti niali-nilai Islam dan menjalankan dengan baik. Kamipun bisa merekomendasikan ke anda salah seorang diantaranya.
4. Kami menganjurkan anda mengukur diri, apakah anda sanggup mengatasi masalah ini sendirian, atau perlu bantuan prang lain. Jika perlu, berundinglah dengan ibu atau ayah. Pertimbangkanlah dengan seksama, jangan asal pilih seorang teman yang kami khawatir suatu saat akan menyebarkan berita ini sengaja atau tidak.
5. Tentang apakah perlu berterus terang kepada suami atau tidak, tergantung kepada hasil pemeriksaan dokter, jika dokter mengatakan Insya Allah suami tak akan tahu bedanya, maka untuk apa memberitahu? Kesucian dalam Islam adalah menurut niat. Kejadiannya dulu terjadi sama sekali bukan niat dari anda! Insya Allah anda tetap suci di mata Allah. Jangan mengkhawatirkan sesuatu yang masih jauh dari kenyataan, tetaplah optimis Allah akan memberikan yang terbaik. Wallahua?lam bishshowwaab
Wassalaamu'alaikum Wr Wb
HM Ihsan Tanjung dan Siti Aisyah Nurmi
Tuesday, May 31, 2005
Mau Berjilbab Tapi Ragu Karena Masa Lalu
Posted by Muslimah Berjilbab at 6:50 AM 0 comments
Labels: tanya-jawab
Tuesday, May 24, 2005
Rahasia Jadi Perempuan, OKE Lho!
Oleh: m1ta
(sumber: www.kotasantri.com)
Banyak anggapan salah tentang perempuan, seolah-olah jadi perempuan itu suatu musibah, karena hamil dianggap sebagai letak kerugiannya. Ibu-ibu cemas punya anak perempuan karena mereka menganggap susah menjaganya dan takut hamil di luar nikah baik karena 'kecelakaan' atau pemerkosaan, yang akhirnya mengakibatkan aborsi. Apalagi pada era kebebasan sekarang ini, tindakan aborsi menjadi kebutuhan primer wanita aliran 'serba boleh'. Padahal, bagi yang tahu rahasianya, jadi perempuan bener-bener oke lho...
Allah meletakkan tugas yang begitu mulia di atas pundak seorang wanita. Bukankah selain nabi Adam AS dan Siti Hawa, semua manusia di dunia lahir melalui perut seorang wanita? Wanita itu punya ciri khas. Dia memiliki rahim, tempat penyimpanan bakal manusia sebelum lahir ke muka bumi. 'Kemudian kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim).' (QS. 77 : 21).
Rahim mempunyai fungsi penting ketika seorang gadis akil baligh. Tiap bulan ia akan mengalami peristiwa 'pendarahan' yang ditandai dengan rasa nyeri fisik dan gangguan psikis (kejiwaan) juga. 'Sesungguhnya darah haid itu darah hitam yang terkenal. Maka apabila ada begitu, berhentilah dari shalat; tetapi jika ada yang lain berwudhulah dan shalatlah.' (HR. Abu Daud dan Nasa’i).
Menstruasi pertama merupakan pintu masuk seorang gadis menuju kedewasaan. Saat itu ia menjadi mukalaf (memikul tanggung jawab secara syar’i menjadi wanita dewasa).
Keunikan rahim makin mempesona ketika hamil. Ia mirip dengan balon. Jika enggak hamil ukurannya cuma sebesar buah alpukat, tapi jika hamil, bisa menggelembung melebihi buah semangka. Serunya lagi, dalam keadaan tidak hamil, rahim hampir tidak dapat menampung satu sendok air. Tapi ketika hamil usia 9 bulan, daya tampung uterus mirip container ekspor. Saat itu, rahim menyimpan 4 kilogram bayi, setengah kilogram ari-ari dan sekitar 1,8 liter cairan amniotik. Subhanaallah pada tahap ini seorang wanita mengalami kelemahan diatas kelemahan. (QS 31 : 14; 46 : 15).
Adapun beberapa rahasia yang perlu dimiliki wanita biar oke punya en nggak rugi dunia akhirat:
1. 'Hai Maryam, taatlah kepada Rabb-mu, sujud dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku.' (QS. Ali Imran : 43).
Sungguh merugilah wanita yang proses menstruasi dan kehamilannya tak mampu mengambil ibroh tentang kekuasaan Allah. Contoh kehamilan yang membuat seorang wanita semakin dalam taqwanya kepada Sang Pencipta. Ketika istri Imran berkata: 'Ya Rabbku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat (di baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Ali Imran : 35).
Selain itu, ada Maryam -Ibunda nabi Isa as- yang menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh (QS. 19 : 22). Juga Ibunda Nabi Musa as yang hatinya menjadi kosong saking kalutnya melihat sang bayi terombang-ambing dalam peti dibawa arus air sungai Nil (QS. 28 : 7 & 10). Adapun keadaan mandul merupakan takdir Allah sebagaimana tercantum dalam QS Asy-Syu'ara 49-50: "Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa saja yang Dia kehendaki dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau dia menganugrahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang Dia kehendaki) dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.'
2. '... memelihara diri ketika suaminya tidak ada oleh karena Allah telah memelihara (mereka).' (QS. 4 : 34).
Banyak aturan Islam atas diri seorang wanita dalam rangka memelihara dirinya. Tunduklah dalam berbicara sehingga orang yang berpenyakit hatinya tidak akan tergoda. Janganlah keluar rumah tanpa alasan yang dibenarkan syar’i, janganlah berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliyah (QS. 33 : 32 - 33), hendaklah menahan pandangan dan memelihara kemaluannya (QS. 24 : 31).
3. '... tidak akan membunuh anaknya.' (QS. 60 : 12).
Sebagai perempuan yang bisa hamil, sangat mudah baginya untuk membunuh janin yang ada dalam kandungannya. Bukankah ia tahu lebih dulu apakah dirinya hamil atau tidak? Kenyataannya di jaman sekarang, berjuta-juta bayi dibunuh dalam proses aborsi karena si Ibu tidak menghendaki kelahirannya. Untuk itu Allah mewanti-wanti kaum wanita untuk menjauhi perbuatan 'membunuh' jabang bayi atau yang sudah menjadi bayi.
4. '... tidak akan berbuat dusta yang mereka mengada-adakan antara tangan dan kaki mereka.' (QS. 60 : 12).
Sebahagian perempuan yang bisa hamil, sangat mudah baginya untuk berbuat dusta dalam hal zina. Bisa jadi suaminya si A, padahal bayi yang ada dalam kandungannya adalah hasil perbuatan zinanya dengan B. Bukankah ketika lahir nggak mudah diketahui bapak si anak yang sesungguhnya kalau ternyata si Ibu adalah wanita murahan? Dengan demikian hilanglah kejelasan nasab/pertalian darah seorang anak dengan bapaknya.
Karena statusnya sebagai istri dari seorang laki-laki dan Ibu dari anak-anak laki-laki tersebut, maka Allah memberi keistimewaan kepada kaum perempuan.
1. Nggak wajib cari nafkah (QS. 4 : 34 & 65 : 7).
2. Disediakan tempat tinggal (boleh rumah kontarakan ; boleh rumah sendiri).
3. Dapat hadiah yang disebut mahar ketika mau dinikahi.
4. Kalo dicerai dapat hadiah yang disebut mut’ah (QS. 2 : 241). Kalo dicerai pas hamil, dapat nafkah sampai melahirkan sang bayi (QS. 65 : 6).
5. Nggak wajib perang, malah kaum lelaki berperang fiisabilillah untuk membela kaum wanita (QS. 4 : 75).
Jadi, enak dong jadi perempuan itu, cukup ongkang-ongkang kaki saja, ternyata enggak juga. Kaum wanita pun dituntut untuk bahu membahu bersama kaum lelaki menegakkan syariat Allah di muka bumi ini. Sebab, orang yang berjihad derajatnya lebih tinggi dari orang yang hanya duduk-duduk (QS. 4 : 95 -96).
---
Posted by Muslimah Berjilbab at 11:38 AM 0 comments
Labels: artikel
Saturday, May 21, 2005
Kesan-kesan Berjilbab (18)
Salam semua,
Tolong dijawab dua pertanyaan berikut dan sebarluaskan ya...
1. Sudah berapa lama kamu berjilbab?
2. Ada pengalaman menarik selama berjilbab, kapan dan sebutkan...
Jawabnya bisa melalui mailbox-nya Berjilbab atai testimonial di Friendster atau langsung di-post aja di bagian 'comment' di bawah posting ini. Jangan 'anonymous' loh kalo bisa... Makasih...
wassalam,
****
Ini jawaban-jawaban yg udah masuk - bagian 18
Husnia :
Aku berjilbab kira kira udah tiga tahun semenjak aku lulus smk. Yang aku rasain setelah aku berjilbab, aku merasa lebih tenang aja. Lagian dulu sebelum aku berjilbab tuh setiap kali mau pergi aku pasti bingung ntar enaknya rambut diapain ya, pake asesoris rambut yang mana ya. Tapi setelah berjilbab aku gak pernah bingung ngurusin rmodel rambut lagi. Ada satu lagi dulu sebelum berjilbab klo aku lagi dijalan biasanya kalo ketemu sama mahluk yang namanya cowo biasanya mereka menegur dengan bersiul/menggoda. Tapi setelah aku berjilbab ketika bertemu dengan yang namanya cowo yang mereka ucapkan adalah salam. dan sekarang aku merasa senang karena aku telah berjilbab.
Nurbaity :
Ty berjilbab sudah mulai dari sma. Mulanya karena di suruh orang tua, tapi saya mulai merasakan indahnya hidayah itu mulai saya kira2 semester tiga. Begitu indah karena ty dah mampu menjalankan salah satu kewajiban yg di printahkan 4JJ1.
Kesan dari berjilbab sih tidak begitu istimewa karena teman2 saya sangat mendukung dan insya 4JJI selalu menuntun saya hingga seperti sekarang ini. Alhamdulillah saya mempunyai teman seperti mereka. Saya sangat bersyukur mendapat teman seperti mereka yang telah mengubah pribadi saya menjadi seperti sekarang ini. Terus terang walaupun sudah dari sma memakai jilbab tapi pribadi saya waktu itu belum mencerminkan muslimah. Kesan yang mendalam tentang jilbab saya tidak ada, tapi saya merasa lebih aman saja sekarang. Tapi yang tidak pernah saya lupakan adalah ketika 4JJI memberikan kesempatan bagi saya untuk merasakan keajaibannya yang membuka jalan hidayah bagi saya, yaitu menyaksikan kekuatan ayat 4JJI dengan segala kebesarannya. Sewaktu proses Ruqyah teman saya yang terkena kristenisasi melalui jin. Subhanallah, Allah membuktikan bahwa Dia lah yang maha benar walaupun awalnya saya trauma antara percaya dan tidak tapi saya sangat bersyukur 4JJI membuka mata saya untuk menyksikan kebenaran-Nya... dan DIA memang yang maha dari segala maha... keep ukhuwah. 4JJI AKBAR!!!
Nissa :
Pake jilbab mulai thn 2000, sampe skrg msh sangat byk kekurangan, mudah2an dg byk ketemu teman2 seperjuangan jd tambah byk ilmu dan tambah kuat iman.
Dwi Vita :
Keinginan untuk berjilbab sudah ada sejak SLTP tapi banyak hambatan dan kurang kuatnya hati ini. Alhamdulillah, hidayah itu turun juga aku mulai berjilbab sejak kelas 1 SMA semester 2.
Pengalaman seru... Setelah berjilbab, banyak sekali bermunculan sodari2 baru yang seiman yang bisa dan sangat sangat mendukung untuk di jadikan sebagai cerminan. Jalan semakin terarah, dunia islam lebih terbuka. Dimana pun saya berada, hati terasa tentram. Banyak sodara seiman dimana2, semua saling tegur sapa dan ramah tamah. Subhanallah... Orang pun kalau godain kita, pasti dengan uluk salam, Alhamdulillah dapat doa.. :) Banyak sih pengalaman seru lain ntar kalau tak tuliskan di sini bisa gak muat :) Caiyo caiyo... stay istiqomah ukhti fillah!
Ardini :
Aku pertama kali memutuskan memakai jilbab awal bulan Desember 2003. Sebelumnya di bulan ramadahan 2003, seorang teman "menyindirku" kenapa aku tidak berhijab, waktu itu telinga ini merah rasanya... (malu banget, tapi rada sebel juga, aku pikir emang dia siapa kok ngatur2 aku:)) Setelah membaca buku2 tentang jilbab dan memabaca Al-Quran, alhamdulillah kuputuskan untuk memakai jilbab hingga sekarang (dan sekarang akau bersuykur punya temen seperti dia). Waktu itu modalnya... bener2 minim he2... pokoknya learning by doing... :) Sekarang aku merasa lebih tenang setelah memakai jilbab... dan InsyaAllah akan aku jaga hidayah dari Allah ini... keep on istiqomah...
Hazza :
ALhAmDuLiLLaH aQ uDaH pKe JiLbAb Dr kLs 5 SD SeSuNgGuH_nA. JiLbAB ItU hArTa Yg pLiNg BeRhArGa... ReZeKi Yg pLiNg MaHaL... RaHmAt Yg pLiNg BeSaR dR ALLAH SWT. So, PeRtAhAnKaN JiLbAb PaRa MuSLiMaH dI DuNiA... ALLAHU AKBAR!!!
Ira :
Pertama kali pake jilbab yahun 2002. itu juga karena mau bales dendem... Eh gak taunya malah lebih bagus, aman dan banyak pujian... tapi waktu dikampus sih dibilang gak panteslah, kuno lah...wah macem-macem deh godaannya, apalagi kalo udah ketemu musim kemarau... waduh... tambah tergoda lagi deh....tapi alhamdulillah... berkat ketabahan aku (bukannya sombong loh) akhirnya sampai hari ini pun aku masih tetap memakainya, dan tidak mempunyai niat sedikitpun untuk melepasnya. Harapan aku semoga akan lebih banyak lagi yang memakai jilbab di kemudian hari, dan bergabung dengan account ini...
Posted by Muslimah Berjilbab at 1:33 AM 4 comments
Labels: kesan berjilbab
Friday, May 20, 2005
Wanita...
Oleh: Nies
(Sumber: www.isnet.org)
Wanita...
sering diibaratkan bunga...
sering dilambangkan sumber keindahan...
sering dinilai penyejuk mata dan rasa...
sering dianggap pembawa ketentraman hati dan jiwa
Tapi tak jarang pula...
dia dianggap sumber petaka...
sumber segala kemaksiatan yang ada...
tempat masuknya berbagai godaan dunia
bahkan kedudukannya direndahkan pula
Mana yang benar...
mana yang sesungguhnya pantas buat wanita?
Atau kedua-duanya memang ada padanya?
sebagai sumber ketentraman... duka nestapa...
sebagai sumber kebaikan... juga kemaksiatan?
Wanita... mengapa?
Wanita...
memang sering dianggap lemah...
padahal dibalik kelemah-lembutannya...
ada kekuatan sungguh besar yang dia punya
yang mampu memutih-hitamkan dunia...
lihat saja sejarah yang telah membuktikannya
Wanita...
sadarilah akan dirimu...
akan potensimu...
yang belum tergali itu
Bangkitlah dengan penuh keyakinan...
bersama keimanan kepada-Nya yang penuh...
bersama keikhlasan pengabdian yang sungguh-sungguh...
'tuk hanya mencari ridho Ilahi selalu
Wanita...
kedudukanmu tidaklah lebih rendah dari siapa pun juga
engkau punya hak yang sama sebagai hamba-Nya...
engkau pun akan mendapatkan pahala dari-Nya sebagaimana pria...
setiap kau laksanakan kewajiban kepada-Nya dengan niat yang ikhlash
Allah tiada akan menganiayamu sedikit pun...
pun Dia tak akan membeda-bedakan derajatmu...
kecuali derajat taqwalah yang Dia lihat pada dirimu
Bangkitlah wahai Muslimah...
carilah ilmu setinggi-tinginya...
ilmu agama dan ilmu-ilmu lainnya
dan manfaatkanlah apa yang engkau punya...
dengan niat yang ikhlas dan mulia...
dengan cara yang dibenarkan Syari'ah...
dengan tujuan 'tuk mendapatkan ridho Ilahi semata
Jadilah engkau sumber segala yang terbaik di dunia dan akhirat
Semoga Allah SWT selalu memberimu petunjuk dan hidayah dalam langkah
hidupmu kepada-Nya
Amiin yaa Ar-Rohmaan...amiin yaa Al Ghoffar...
*****
(puisi ini ana persembahkan buat semua Muslimah di mana pun berada, terutama peringatan dan ajakan buat ana sendiri yang dho'if dan sering khilaf)
Wassalamu'alaikum wa rohmatullaahi wa barokaatuhu,
ukhtukum fillah.
(College Station, 6 Dzulhijah 1416 H)
Posted by Muslimah Berjilbab at 12:56 AM 0 comments
Labels: puisi
Monday, May 16, 2005
Asma` Binti Yazid Bin Sakan
Asma` Binti Yazid Bin Sakan -radhiallaahu 'anha-
(Sumber: www.alsofwah.or.id)
Beliau adalah Asma` binti Yazid bin Sakan bin Rafi` bin Imri`il Qais bin Abdul Asyhal bin Haris al-Anshariyysh, al-Ausiyyah al-Asyhaliyah.
Beliau adalah seorang ahli hadis yang mulia, seorang mujahidah yang agung, memiliki kecerdasan, dien yang bagus dan ahli argumen, sehingga beliau menjuliki sebagai “juru bicara wanita”.
Diantara keistimewaan yang dimiliki oleh Asma` adalah kepekaan inderanya dan kejelian perasaannya serta kehalusan hatinya. Selebihnya dalam segala sifat sebagaimana yang dimiliki oleh wanita-wanita Islam yang lain yang telah lulus dari madrasah nubuwwah yakni tidak terlalu lunak (manja) dalam berbicara, tidak merasa hina, tidak mau dianiaya dan dihina, bahkan beliau adalah seorang wanita yang pemberani, tegar dan mujahidah. Beliau menjadi contoh yang baik dalam banyak medan peperangan.
Asma` mendatangi Rasulullah shallallâhu 'alaihi wa sallam pada tahun pertama hijrah dan beliau belum berbai`at kepadanya dengan bai`at Islam. Rasulullah shallallâhu 'alaihi wa sallam membai`at para wanita dengan ayat yang tersebut dalam surat al-Mumtahanah. Yaitu firman Allah :
“Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akn membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q,.s. al-Mumtahanah:12).
Bai`at dari Asma` binti Yazid adalah untuk jujur dan ikhlas, sebagaimana yang disebutkan riwayatnya dalam kitab-kitab sirah bahwa Asma` mengenakan dua gelang emas yang besar, maka Nabi SAW bersabda :
“Tanggalkanlah kedua gelangmu wahai Asma`, tidakkah kamu takut jika Allah mengenakan gelang kepadamu dengan gelang dari api neraka?”
Maka segerahlah beliau tanpa ragu-ragu dan tanpa komentar untuk mengikuti perintah Rasululah shallallâhu 'alaihi wa sallam, maka beliau melepaskannya dan meletakkannya di depan Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam.
Setelah itu Asma` aktif untuk mendengar hadist Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam yang mulia dan beliau bertanya tentang persoalan-persoalan yang menjadikan ia faham dalam urusan dien. Beliau pulalah yang bertanya kepada Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam tentang tata cara thaharah bagi wanita yang selesai haidh. Beliau memiliki kepribadian yang kuat dan tidak malu menanyakan sesuatu yang haq. Oleh karena itulah Ibnu Abdil Barr berkata: “Beliau adalah seorang wanita yang cerdas dan bagus diennya”.
Beliau dipercaya oleh kaum muslimah sebagai wakil mereka untuk berbicara dengan Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam tentang persoalan –persoalan yang mereka hadapi. Pada suatu ketika Asma` mendatangi Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam dan bertanya : “Wahai Rasulullah , sesungguhnya saya adalah utusan bagi seluruh wanita muslmah di belakangku, seluruhnya mengatakan sebagaimana yang aku katakan dan seluruhnya berpendapat sesuai dengan pendapatku. Sesungguhnya Allah Ta`ala mengutusmu bagi seluruh laki-laki dan wanita, kemudian kami beriman kepadamu dan membai`atmu. Adapun kami para wanita terkurung dan terbatas gerak langkah kami. Kami menjadi penyangga rumah tangga kaum lelaki, dan kami adalah tempat melampiaskan syahwat mereka, kamilah yang mengandung anak-anak mereka, akan tetapi kaum lelaki mendapat keutamaan melebihi kami dengan shalat jum`at, mengantar jenazah dan berjihad. Apabila mereka keluar untuk berjihad kamilah yang menjaga harta mereka, yang mendidik anak-anak mereka, maka apakah kami juga mendapat pahala sebagaimana yang mereka dapat dengan amalan mereka?
Mendengar pertanyaan tersebut, Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam menoleh kepada para sahabat dan bersabda : “Pernahkah kalian mendengar pertanyaan seorang wanita tentang dien yang lebih baik dari apa yang dia tanyakan?”.
Para sahabat menjawab, “Benar, kami belum pernah mendengarnya ya Rasulullah!”
Kemudian Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Kembalilah wahai Asma` dan beritahukanlah kepada para wanita yang berada di belakangmu bahwa perlakuan baik salah seorang diantara mereka kepada suaminya, dan meminta keridhaan suaminya, mengikuti (patuh terhadap) apa yang ia disetujuinya, itu semua setimpal dengan seluruh amal yang kamu sebutkan yang dikerjakan oleh kaum lelaki”.
Maka kembalilah Asma` sambil bertahlil dan bertakbir merasa gembira dengan apa disabdakan Rasuslullah shallallâhu 'alaihi wa sallam.
Dalam dada Asma` terbetik keinginan yang kuat untuk ikut andil dalam berjihad, hanya saja kondisi ketika itu tidak memungkinkan untuk merealisasikannya. Akan tetapi setelah tahun 13 Hijriyah setelah wafatnya Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam hingga perang Yarmuk beliau menyertainya dengan gagah berani.
Pada perang Yarmuk ini, para wanita muslimah banyak yang ikut andil dengan bagian yang banyak untuk berjihad sebagaimana yang disebutkan oleh al-Hafizh Ibnu Katsir dalam al-Bidâyah wa an-Nihâyah, beliau membicarakan tentang perjuangan mujahidin mukminin. Beliau berkata: “Mereka berperang dengan perang besar-besaran hingga para wanita turut berperang di belakang mereka dengan gagah berani”.
Dalam bagian lain beliau berkata: “Para wanita menghadang mujahidin yang lari dari berkecamuknya perang dan memukul mereka dengan kayu dan melempari mereka dengan batu. Adapun Khaulah binti Tsa`labah berkata:
Wahai kalian yang lari dari wanita yang bertakwa
Tidak akan kalian lihat tawanan
Tidak pula perlindungan
Tidak juga keridhaan
Beliau juga berkata dalam bagian lain: “Pada hari itu kaum muslimah berperang dan berhasil membunuh banyak tentara Romawi, akan tetapi mereka memukul kaum muslimin yang lari dari kancah peperangan hingga mereka kembali untuk berperang”.
Dalam perang yang besar ini, Asma binti Yazid menyertai kaum muslumin bersama wanita mukminat yang lain berada di belakang para Mujahidin mencurahkan segala kemampuan dengan membantu mempersiapkan senjata, memberikan minum bagi para mujahidin dan mengobati yang terluka diantara mereka serta memompa semangat juang kaum muslimin.
Akan tetapi manakala berkecamuknya perang, manakala suasana panas membara dan mata menjadi merah, ketika itu Asma` lupa bahwa dirinya adalah seorang wanita. Beliau hanya ingat bahwa dirinya adalah muslimah, mukminah dan mampu berjihad dengan mencurahkan dengan segenap kemampuan dan kesungguhannya. Hanya beliau tidak mendapatkan apa-apa yang di depannya melainkan sebatang tiang kemah, maka beliau membawanya dan berbaur dengan barisan kaum muslimin. Beliau memukul musuh-musuh Allah ke kanan ke kiri hingga dapat membunuh sembilan orang tentara Romawi, sebagaimana yang dikisahkan oleh Imam Ibnu Hajar tentang beliau: “Dialah Asma` binti Yazid bin Sakan yang menyertai perang Yarmuk, ketika itu beliau membunuh sembilan tentara Romawi dengan tiang kemah, kemudian beliau masih hidup selama beberapa tahun setelah peperangan tersebut.
Asma` keluar dari peperangan dengan membawa luka di punggungnya dan Allah menghendaki beliau masih hidup setelah itu selama 17 tahun karena beliau wafat pada akhir tahun 30 Hijriyah setelah menyuguhkan kebaikan kepada umat.
Semoga Allah merahmati Asma` binti Yazid bin Sakan dan memuliakan dengan hadis yang telah beliau riwayatkan bagi kita, dan dengan pengorbanan yang telah beliau usahakn, dan telah beramal dengan sesuatu yang dapat dijadikan pelajaran bagi yang lain dalam mencurahkan segala kemampuan dan susah demi memperjuangkan al-Haq dan mengibarkan bendera hingga dien ini hanya bagi Allah.
(Diambil dari buku Mengenal Shahabiah Nabi shallallâhu 'alaihi wa sallam dengan sedikit perubahan, penerbit Pustaka AT-TIBYAN, Hal. 172-176)
Posted by Muslimah Berjilbab at 12:54 AM 0 comments
Labels: profil
Thursday, May 12, 2005
Ketika Bidadari Turun ke Bumi
(Sumber: Friendster's Bulletinboard)
Dalam buku Tamasya ke Surga, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengisahkan tentang bidadari-bidadari surga. Bidadari-bidadari itu adalah wanita suci yang menyenangkan dipandang mata, menyejukkan dilihat, dan menentramkan hati setiap pemiliknya. Rupanya cantik jelita, kulitnya mulus. Ia memiliki akhlak yang paling baik, perawan, kaya akan cinta dan umurnya sebaya. Siapakah yang orang yang beruntung mendapatkannya? Siapa lagi kalau bukan orang-orang yang syahid karena berjihad di jalan Allah, orang-orang yang tulus dan ikhlas membela agama Allah.
Sebagian kita mungkin berfikir, kapan kita berjumpa dengan bidadari-bidadari itu, apakah ia akan kita miliki, adakah ia sedikit diantara mereka mendiami bumi sekarang ini?
Bidadari-bidadari itu telah turun ke bumi
Semenjak Islam mulai bangkit lagi di bumi ini. Bidadari-bidadari itu menghias diri setiap hari. Dia berwujud manusia yang berhati lembut, menyenangkan dipandang mata, menyejukkan dilihat, menentramkan hati setiap pemiliknya. Dialah wanita sholehah yang menjaga kesucian dirinya. Seperti apakah bidadari bumi itu? Bisakah kita mengikuti langkahnya, apakah dia anak, adik, keponakan perempuan atau apakah ia istri dan ibu kita, atau ia hanya berupa angan yang sebenarnya bisa kita realisasikan, tapi syetan kuat menahan?
Dialah wanita sholehah yang menjaga kesucian dirinya. Setiap perempuan bisa menjadi bidadari bumi, seperti apakah ciri-cirinya?
1. Ia adalah wanita yang paling taat kepada Allah. Ia senantiasa menyerahkan segala urusan hidupnya kepada hukum dan syariat Allah.
2. Ia menjadikan Al-Quran dan Al-Hadis sebagai sumber hukum dalam mengatur seluruh aspek kehidupannya.
3. Ibadahnya baik dan memiliki akhlak serta budi perketi yang mulia. Tidak hobi berdusta, bergunjing dan ria.
4. Berbuat baik dan berbakti kepada orang tuanya. Ia senantiasa mendoakan orang tuanya, menghormati mereka, menjaga dan melindungi keduanya.
5. Ia taat kepada suaminya. Menjaga harta suaminya, mendidik anak-anaknya dengan kehidupan yang islami. Jika dilihat menyenangakan, bila dipandang menyejukkan, dan menentramkan bila berada didekatnya. Hati akan tenang bila meninggalkanya pergi. Ia melayani suaminya dengan baik, berhias hanya untuk suaminya, pandai membangkitkan dan memotifasi suaminya untuk berjuang membela agama Allah.
6. Ia tidak bermewah-mewah dengan dunia, tawadhu, bersikap sederhana. Kesabarannya luar biasa atas janji-janji Allah, ia tidak berhenti belajar untuk bekal hidupnya.
7. Ia bermanfaat dilingkungannya. Pengabdianya kepada masyarakat dan agama sangat besar. Ia menyeru manusia kepada Allah dengan kedua tangan dan lisannya yang lembut, hatinya yang bersih, akalnya yang cerdas dan dengan hartanya. "Dan dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah". (HR Muslim)
Dialah bidadari bumi, dialah wanita sholehah yang keberadaan dirinya lebih baik dan berarti dari seluruh isi alam ini. Ya Allah jadikanlah aku, ibuku, kakak dan adiku serta perempuan-perempuan di sekelilingku menjadi bidadari bumi. Agar kelak di syurga kami tidak canggung lagi.
---
Posted by Muslimah Berjilbab at 4:12 AM 0 comments
Labels: artikel
Saturday, May 7, 2005
Kesan-kesan Berjilbab (17)
Salam semua,
Tolong dijawab dua pertanyaan berikut dan sebarluaskan ya...
1. Sudah berapa lama kamu berjilbab?
2. Ada pengalaman menarik selama berjilbab, kapan dan sebutkan...
Jawabnya bisa melalui mailbox-nya Berjilbab atai testimonial di Friendster atau langsung di-post aja di bagian 'comment' di bawah posting ini. Jangan 'anonymous' loh kalo bisa... Makasih...
wassalam,
****
Ini jawaban-jawaban yg udah masuk - bagian 17
Yosie :
Alhamdulillah... gw udah pake jilbab sejak umur 17 taon, bertepatan ama hr ultah gw... dengan pake jilbab gw bisa ngebatasin pergaulan yang makin edan aja... Alhamdulillah...
Lily :
1. Thanks for jilbab yang diciptakan Allah untuk wanita...;) Aku mulai jilbaban pas Ramadhan tahun 2003... memang awalnya agak susah buat nyesuain diri... tapi setelah itu hikmah yang dirasakan banyak bgt...
2. Dulu ketika belum menutup aurat... saat aku membaca Al-Quran rasanya ko dosa banget ya... aku dah beribadah tapi kayaknya malah buat dosa setiap hari dengan ngeliatin aurat ke orang2... rasanya hampa banget... tapi setelah dah pakai jilbab, hati ini jadi lebih tenang... perilaku kita juga semakin terkontrol... karena kita membawa nama baik Islam... 'Mang jilbab bukan satu2nya cara mengubah kehidupan menjadi lebih baik...tapi sebuah langkah awal yang sangat baik untuk melakukan perubahan diri secara mendasar...;) Semoga jilbab memberikan hikmah juga bagi teman2 semua...;) Semoga Allah selalu meridhoi di perjalanan hidup kita... Amien...
Lisda :
1. Berjilbab, baru 3 tahun lebih. Tepatnya sih pake jilbab bulan januari taon 2002.
2. Kalo pengalaman menarik sih ga ada. Yg jelas, sejak gw pake jilbab hati gw terasa lebih tentram. jadi berusaha terus memperbaiki diri dan terus istiqomah. jadi merasa lebih deket ama Sang Pencipta. Smoga gw terus istiqomah dijalan ALLAH SWT. amien... temen2 muslimah... pake jilbab yuk!!!
Theresia :
1. Saya seorang wanita berumur 18 tahun, sy mulai menggunakan jilbab sejak tanggal 13 agustus 2004 setelah saya lulus dan diterima di universitas terbaik, say pk jilbab karena ada keinginan dalam hati untuk menggunakannya. Tadinya sy ingin menggunakan tgl 18 agustus tp entah knp sy memajukannya, alhamdullillah selama saya menggunakannya saya merasa lebih nyaman dan pd dalam melakukan segala aktivitas, baik di lingkungan manapun juga.
2. Kesannya: sya lebih merasa nyaman dan aman kemanapun sy pergi dan bersosialisasi dengan orang lain dan klo dilihat2 sy lebih pd dan alhamdullillah sy sekarang lebih rajin dalam beribadah...
Lily :
1. Juli tahun ini menjadi 4 tahun.
2. Waktu itu pernah naik kereta ke jakarta, karena penuh, jilbab saya ketarik orang, dia bilang, "mba jilbabnya nyangkut...", saya kaget sekali, saya pikir jilbab saya lepas, ternyata ujungnya nyangkut ke orang lain...hehe, maklumlah namanya juga naik kereta, penuh bo... hihi...
Astri :
1. Astri udh pake jilbab dari kelas 2 sma,klo ga salah make pertamanya tgl 3 April 2002, jd ya udh sekitar 3 tahun...
2. Sejak pertama kali pake jilbab, wkt itu Astri inget, pas mo brangkat sekolah udah rapi bgt pake jilbabnya, eh ga taunya angkot pada mogok, jd ya terpaksalah mesti jalan kaki pagi2 dr rumah mpe terminal ngelewatin perumahan pesona depok, tp untungnya jalannya ga gtu lama soale ada ojek yg lewat, ya udh naek. Eh terus pas pulangnya ternyata angkot masih mogok, ya udah pulangnya naek ojek lagi. Abis itu jalan lagi mpe tempat les, ya lmyn jauh jalannya trus panas jg lagi... ya ALLAH emg bner2 cobaan bgt. Tp di balik semua itu emg sih astri ngerasain hati menjadi lebih tenang setelah pake jilbab, kyknya adem aja, dihargai orang, udh ga diledekin lagi sama preman2 di jalan, justru mereka menghormati dan menghargai kita, emg bnyk bgt manfaatnya... cm astri kdg2 suka ga kuatnya kyknya bnyk bgt cobaan yg dateng... kyknya ini hati diujiiiiii terus. Udh slesai yg satu trus yg laen dtg lagi mlh ebih berat. Emg sih astri ngerti hidup ini emg bnyk cobaanya, semakin kita naek tingkatan iman kita ke yg lebih tinggi maa ujian keimanan kita jg bakal semakin berat... subhanallah... syukron ya ukh, Astri bisa ngasih komentar sekalian curhat hehe... Afwan klo kepanjangan hehe... :)
Anty :
Aku mulai berhijab taun 2001, waktu kuliah ku ikut mentoring di kampus, alhamdulillah satu per satu anggotanya jadi pake jilbab. Tapi sedihnya selesai kuliah selesai juga mentoringnya, soalnya mentornya pindah keluar kota ikut suami..:( Doain ya biar ku tetep istiqomah dan bisa terus tambah ilmu...
Meila :
Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan menikmati hidayah 4JJI ini (Hijab). Semoga kita bisa menjaga hidayah ini sampai hari akhir... Amin. Setiap perbuatan baik, itu pasti banyak cobaan nya... istiqomah kuncinya... dan yakin 4JJI pasti akan melindungi kita ... ;) Jangan takut teman... Orang-Orang baik pasti akan membantu, Menyayangi & Ngedo'ain kita dan yakin pasti Masih banyak orang-orang baik disekitar kita... SeLaMaT MeNikMaTi HiDaYaH 4JJI ini...
Posted by Muslimah Berjilbab at 8:09 AM 0 comments
Labels: kesan berjilbab