Monday, February 9, 2009

Kemantapan Hati Untuk Memakai Jilbab

(Sumber: www.syariahonline.com)

Pertanyaan:

Assalammualakum wr.wb.
Pak Ustadz, saya hamba Allah yang saat lagi bingung dan masih ada sedikit keraguan didalam hati kecil saya untuk memakai Jilbab. Alhamdulilah saya hingga saat ini masih memakai Jilbab, kira-kira 1 bulanan ini saya baru memakai Jilbab cuma kok kenapa ya Ustadz timbul keraguan dan ingin melepas Jilbab lagi padahal Insyaallah saya sudah niat dan mantep untuk menggunakan Jilbab selamanya. Disamping itu juga saya belajar untuk lebih mengerti dan mempelajari agama Islam apalagi suami saya juga sangat mendukung saya untuk selalu memakai Jilbab, dan selalu mengajak saya untuk shaolat berjama'ah dan mengajai sampai-sampai suami saya selalu membelikan pakaian muslim, buku-buku agama dan bahkan Jilbab juga suami saya belikan buat saya. Yang jadi pertanyaan saya. Mengapa hati dan perasaan saya saat ini jadi berubah dan ada sedikit rasa ragu keraguan padahal sebelum saya memakai Jilbab niat saya dan keinginan saya untuk memakai Jilbab sangatlah besar mana lagi sang suami sangat mendukung. Apakah saya harus trus berjuang untuk tetep memakai Jilbab apapun alasannya,atau dengan kata lain walaupun terpaksa hanya karena demi membahagiakan suami, saya harus tetep memakai Jilbab. Tapi saya takut kalo sangat berdosa karena saya memakai Jilbab hanya demi seseorang seolah-olah saya mempermainkan Agama. Saya mohon penjelasan Ustadz masalah ini karena jujur saja beberapa hari ini saya jadi bingung dan merasa tidak nyaman kalo trus memakai Jilbab hanya karena terpaksa. Apalagi saat ini bulan ramadhan dan Insyaallah saat ini saya masih menjalankan Puasa dan sholat. Atas jawaban Ustadz saya ucapkan banyak terima kasih dan saya berharap jawaban ini jangan dimuat tapi bisa dialamatkan ke email saya.

Wassalammualaikum wr.wb.

Diniek Anggraini
Yogykarta


Jawaban:

Assalamu `alaikum Wr. Wb.

Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d,

Ketahuilah bahwa rasa ragu dan ketidaktetapan yang bergejolak di hati Anda merupakan bisikan syetan. Syetan sekarang ini sedang berjuang mati-matian untuk menghembuskan rasa ragu dan syak ke dalam hati Anda. Dia membuat Anda menjadi gamang dan bingung dalam melangkahkan kaki ke dalam sinar cahaya dari Allah SWT.

Karena itu segeralah beristighfar, sucikan diri dan hati, datangilah orang-orang yang shalih dan mintalah petunjuk dan nasihat mereka. Perbanyaklah mengingat dosa dan amal buruk yang selama ini sudah Anda lakukan, lalu bayangkan bagaimana Anda harus mempertanggung-jawabkan semua itu kelak di akhirat.

"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun?" (QS. Al-Hadid : 16)

Apakah sampai saat ini Anda masih tetap ingin menumpuk dosa dan menjalankan maksiat sementara lingkungan sekeliling Anda sudah menunjukkan jalan yang lurus terbentang di depan Anda.

"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata." (QS. Al-Ahzab : 36)

Seharusnya Anda bersyukur punya suami yang memberikan jalan untuk Anda menutup aurat. Apalagi beliau sudah membelikan pakaian penutup yang sangat sopan dan baik itu. Lalu kalau di hati Anda masih ada keraguan, ketahuilah di dalam hati Anda itu ada syetan yang bercokol. Dia tidak akan mengizinkan Anda untuk menjalankan agama Allah SWT, lalu meniupkan serangkaian rasa ragu ke dalam dada Anda.

'Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia."' (QS. An-Naas : 1-6)

Yang harus Anda lakukan sekarang ini adalah mengusir syetan itu dan musuhilah dia, karena dia adalah musuh.

"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh, karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. Fathir : 6)

Sekarang segeralah mantapkan hati Anda. Jalan di depan Anda sudah benar, tinggal apakah Anda mau melangkah saat ini atau masih mau menunda-nundanya lagi. Bukankah kita semua tidak tahu bahwa ajal itu bisa datang kapan saja?

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

No comments: