Saturday, October 28, 2006

Mawar & melati kehidupan

(source: sebuah posting di sebuah milis)

MAWAR

Mawar Pertama : Ingatlah bahwa Tuhanmu akan mengampuni orang yang mau meminta ampun, menerima taubat orang yang bertaubat dan mengabulkan do'a orang yang berdo'a.

Mawar Kedua : Sayangilah orang-orang yang lemah niscaya kamu akan bahagia, penuhilah kebutuhan orang yang membutuhkan, niscaya kamu akan senang, dan janganlah marah niscaya kamu akan diampuni-Nya.

Mawar Ketiga : Optimislah, niscaya Allaah akan bersamamu, malaikat memohon ampunan buatmu, dan surga menantimu.

Mawar Keempat : Hapuslah air matamu dengan berbaik sangka pada Tuhanmu, hilangkan kegelisahanmu dengan mengingat nikmat-nikmat yang telah dikaruniakan kepadamu.

Mawar Kelima : Jangan mengira kalau dunia akan melengkapi semua kebutuhan seorang manusia. Ketahuilah bahwa tidak ada keinginan manusia yang bisa terpenuhi semuanya dan juga tidak ada manusia yang bersih dari aib.

Mawar Keenam : Jadilah seperti kurma yang membawa manfaat, mempunyai kemuliaan tinggi, jauh dari penyakit. Walau dilempar dengan batutetap memberi buah yang segar.

Mawar Ketujuh : Apakah engkau pernah mendengar kalau kesedihan bisa mengembalikan apa yang telah lewat, kegelisahan bisa memperbaiki kesalahan? Lalu mengapa engkau harus bersedih dan gelisah?

Mawar Kedelapan : Jangan menunggu datangnya ujian dan musibah, tetapi tunggulah keamanan, keselamatan, dan kesehatan.

Mawar Kesembilan : Padamkan api kedengkian dalam dadamu dengan memaafkan kesalahan setiap orang yang menyakitimu.

Mawar Kesepuluh : Mandilah, bersihkan gigi, berwudhulah, dan pakailah minyak wangi untuk menghilangkan kotoran dan bau.


MELATI

Melati pertama : Jadilah seperti lebah, bertengger pada bunga yang semerbak dan daun yang segar dipandang mata.

Melati kedua : Jangan berikan waktumu untuk mencari aib manusia dan mengumpulkan kesalahan mereka.

Melati ketiga : Jika engkau merasa Allaah bersamamu maka mengapa engkau masih takut? Dan jika engkau merasa Allaah itu musuhmu makakepada siapa lagi engkau dapat berharap?

Melati keempat : Api kedengkian akan enggerogoti tubuh, memperbanyak kecemburuan seperti api yang mencerai beraikan.

Melati kelima : Jika hari ini engkau tidak enyiapkan bekal maka esok tidak akan lagi ada kesempatan bagimu.

Melati keenam : Jauhilah tempat-tempat ermainan dan pertengkaran.

Melati ketujuh : Jadikan dirimu lebih indah dari taman bunga dengan akhlakmu.

Melati kedelapan : Berbuatlah kebaikan niscaya kamu akan menjadi manusia yang paling bahagia.

Melati kesembilan : Jangan berharap kepada makhluk demi Penciptamu, tinggalkan kedengkian demi kematian, dan tinggalkan permusuhan demi waktu yang berlalu.

Melati kesepuluh : Sesuatu yang haram itu mungkin terlihat lezat tetapi setelah itu akan datang penyesalan, kerugian, dan hukuman.

Taken from: To Be The Happiest Woman in The World by Syaikh Aaidh Abdullah Al-Qarni, The writer of La Tahzan (Don't Be Sad). Real Titleof this book in Arabic : As'adu Imra'atin Fil A'lam published by Al-Mu'assasah Ar-Rayyaan, Beirut, Lebanon.

No comments: